Share

Perasaan yang Tumpah

      Erika tiba di rumah sebelum jam sebelas malam. Entah kemana istriku itu sedari siang tadi. Dia tidak berpakaian formal namun tetap anggun di dalam balutan celana kain dan baju lengan pendek motif kebaya brokat warna putih.

“Aku pulang!”

    Apa aku tidak salah dengar? Erika mengucap salam untuk pertama kalinya saat masuk rumah.

“Se…Selamat datang!” jawabku sembari tertawa kecil.

“Apanya yang lucu?” ketusnya sembari meletakkan tas tangan di atas meja makan. Di depanku yang sedari tadi duduk melamun sambil menopang dagu.

“Enggak apa-apa, kok.”

“Dwi gimana?” sambung Erika. Kami duduk berhadap-hadapan.

“Ya, sepertinya dia agak trauma. Kamu pasti sudah tahu ceritanya, kan?”

“Apa?”

“Tentang perbuatan pacarmu terhadap adikmu.”

     Erika mengerutkan kening, tidak mengerti dengan jelas ma

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status