Share

Kecemburuan Erika

   Rafael pamit setelah seenaknya mangajak istriku jalan dan berhasil membakar dadaku. Ingin sekali rasanya memelintir tangan kekar pria itu akan tetapi dari fisik saja aku sudah kalah. Kaliamt terakhirnya di depan pintu saat aku dan Erika mengantarnya hanya kalimat pengingat yang berulang.

“Jangan lupa datang, Pras!” ucapnya.

   Bahkan setelahnya, dia melempar senyum kepada Erika .

“Kalian akrab, ya,” ujarku sembari menutup pintu.

“Biasa saja,” jawab Erika.

    Aku mengikuti langkah Erika hingga ke dapur.

“Di aitu benar temanmu?” Aku kembali penasaran.

“Iya. Teman lama.”

“Jenis teman yang bagaimana? Teman hidup? Teman dekat atau man-“

“Mantan pacar!” jawabnya kesal karena pertanyaan bertubi-tubi dariku.

  Erika melenggang ke belakang konter.

“Dua hari lagi aku harus datang ke po

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tia Pramesti
Bisa cemburu juga, Mbak?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status