Share

Bab 8 - Bertemu Mantan

Masuk kerja di hari pertama setelah cuti, aku langsung disambut dengan rapat, rapat dan rapat. Bikin kepala bertambah nyut-nyut.

Kaki melangkah gontai berjalan kembali ke meja kerja, lalu aku mengempaskan badan ke kursi. Aku menelungkupkan tangan d meja dan menenggelamkan kepala di dalamnya.

"Deuh, pengantin baru, baru masuk kerja udah loyo aja," ledek Edwin dari meja sebelah.

"Diam!" hardikku.

"Pasti kangen istri, tuh!" imbuh Seno dari meja seberang.

"Berisik!" bentakku.

"Kapan mau indehoy, Ed? Entar gue videoin," sahut Farraz sambil tertawa.

"Nu gelo'!" teriakku.

"Udah. Jangan digodain terus. Mukanya udah merah, noh," tukas Mbak Sinta, sekretaris kantor yang kebetulan sedang melintas.

"Makasih, Mbak. Emang vangke mereka," sungutku seraya menatap tajam ke ketiga lelaki sok kece sambil mengacungkan tinju.

Ketiga pria yang mengaku sahabat itu malah makin tergelak. Sepertinya mereka puas sudah mengerjaiku. Bikin kekesalanku kian meningkat. Dasar, Vangke!

Dering ponsel membuatku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status