Share

Bab 74

Arumy melangkah keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambut dengan handuk. Arumy tanpa sadar mengedarkan mata ke sekeliling, tatapan takjupnya terpancar jelas di wajahnya. Meski selama ini dia tahu jika Kuncoro kaya raya dan punya banyak penginapan di berbagai daerah, namun dia tidak menyangka rumah Kuncoro di Jakarta bisa semewah ini.

Arumy mengamati segala sudut rumah yang dipenuhi dengan perabotan elegan dan terkesan mewah, seperti keramik hingga ornamen dinding yang terlihat sangat mahal. Arumy mendekat pada keramik yang ada di sudut ruang. Dengan gerakan yang nyaris tak terasa, ujung jari Arumy menyentuh permukaan keramik yang dihiasi dengan motif kisah-kisah zaman yang terlupakan.

“Kayaknya ini barang mahal…” gumam Arumy tanpa sadar saat terpana dengan keindahan keramik tersebut. Arumy baru tersadar jika dia terlalu lama terlena dengan kemegahan rumah Kuncoro. “Kenapa aku malah sibuk liatin rumah Mas Kuncoro sih?”

Arum

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status