Share

Bab 73

Arumy sampai di Jakarta. Dia terlihat bingung karena baru pertama kali bepergian sendiri. Terlebih sekalinya pergi langsung ke tempat yang jauh. Arumy celingukan sambil jalan pelan keluar terminal. “Aku musti gimana sekarang?”

Seorang pria mendekati Arumy. Arumy kaget dan langsung mendekap totebag-nya erat-erat. Pria beruban yang menyampirkan handuk kecil di pundaknya itu memerhatikan Arumy dari atas ke bawah dan ke atas lagi lalu tersenyum. “Neng mau kemana? Mari naik angkot Bapak?” tawarnya dengan ramah.

Arumy hanya menggeleng. Si pria ubanan menghela napas. “Neng ini pasti baru pertama ke Jakarta, kan?”

Arumy mengangguk ragu-ragu. “Kok Bapak tahu?”

Pria supir angkot itu tertawa. “Bapak udah puluhan tahun di sini, jadi hapal.” Dia agak mendekat ke Arumy. Tapi Arumy menjauh. “Nggak apa-apa kalo Neng nggak mau naik angkot Bapak. Udah bener banget Neng bersikap hati-hati sama orang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status