Share

Bab 91

Mobil yang dikendarai oleh Navi berhenti di halaman rumah Rahadi. Lian yang duduk di samping kemudi segera melepas seat belt. Sore ini Navi memang sengaja samperin Lian di klinik, karena dia cemas melihat Cantika yang berhari-hari tidak mau keluar dari kamarnya.

Sorry, Bro. Sepupu gue emang ngerepotin,” ucap Navi. Meski Lian jelas tahu jika Navi adalah salah satu orang yang paling khawatir dengan keadaan Cantika.

“Gapapa, gue sebenernya emang pengen ke sini dari kemarin-kemarin. Tapi Cantika selalu ngelarang gue,” jelas Lian menceritakan yang sebenarnya. Lian dan Navi turun dari mobil, keduanya berjalan menuju rumah.

“Gue udah nggak tau lagi harus bujuk dia kayak gimana, udah berhari-hari dia di kamar, udah kayak zombie aja,” omel Navi sambil menepuk bahu Lian. “Lo langsung ke kamarnya aja.”

“Oke.” Lian mengangguk lalu melangkah menuju kamar Cantika. Sementara itu Navi naik ke

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status