Share

Bab 12

"Wen!" panggil Bimo menangkap gadis itu keluar dari ruang karyawan usai shift berakhir.

Tanpa menoleh, Wendy mempercepat langkah kaki yang terbalut sepatu kets hitam dan mengabaikan suara Bimo yang masih meneriaki namanya. Dia terlalu malas berinteraksi dengan Bimo di saat kesialan hari ini mendera Wendy tanpa henti. Setelah mendapat teguran dari tamu, dia juga mendapat omelan dari Lucy yang mengatakan kalau seharusnya Wendy mengonfirmasi terlebih dahulu menu yang akan diubah bukannya memutuskan seenak jidat. Lagi-lagi gadis bermata bulat itu berkelakar kalau sajian yang dihidangkan tak beda jauh dari sandwich croissant, malah lebih cepat daripada pembuatan croissant. Sayangnya, Lucy tidak menerima alasan apa pun dari Wendy karena dianggap tidak melaksanakan pesanan tamu.

Sepertinya semesta sedang tidak berpihak kepada Wendy kala kakinya tidak berkoordinasi dengan baik sampai tersandung. Wendy mengaduh kesakitan saat kedua lututnya membentur keramik hotel membuat Bimo berlari mengha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status