Share

Bab 71.

Aruna terdiam, pandangannya tertuju pada keranjang sayur yang jatuh, sayur-mayur berserakan di tanah. Seakan dunia sejenak berhenti berputar, hanya suara detak jantungnya yang terasa menggema di telinga.

Pengakuan Sebastian yang tiba-tiba membuat hatinya bergetar. Mata Aruna yang lembut menatap Sebastian, masih tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.

Sebastian menarik napas panjang, mencoba meredakan debaran di dadanya. Ia menatap Aruna dengan penuh ketulusan, berusaha menunjukkan bahwa perasaannya sungguh-sungguh.

“Aruna, aku tahu situasimu sekarang. Kamu masih istri Bintara, dan aku gak bermaksud membuat semuanya menjadi rumit. Aku cuma mau kamu tahu perasaanku. Kamu sangat berarti bagi aku, dan aku mau kamu tahu itu.”

Mata Aruna mulai berkaca-kaca. Ia merasa perasaannya bercampur jadi satu antara terharu dan bingung. “Sebastian, aku …” kata-katanya terputus, sulit baginya untuk mengungkapkan perasaan yang berkecamuk di dalam hatinya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status