Share

Cemburu?

"Kamu berani nolak pemberian aku?" tanya Abian geram.

Diana menatap pria itu dengan berani. "Iya. Soalnya aku nggak mau tinggal di apartemen Mas Abian lagi! Aku nggak betah tinggal di sana!"

"Alasannya?" Pria bertubuh jangkung itu menaikkan sebelah alis. Entah sejak kapan Diana pintar bicara dengan bahasa non formal, tapi menurut Abian lebih baik Diana menggunakan bahasa santai seperti ini agar pembicaraan mereka tidak terlalu kaku seperti biasanya.

"Harus berapa kali aku bilang alasannya? Aku nggak mau mata aku yang suci ternodai karena kemesuman kalian! Pokoknya selama Mbak Miranda masih sering nginap di apartemen itu aku nggak mau ikutan tinggal di sana!"

"Ngomong saja cemburu," cibir Abian. Dia kembali melajukan mobilnya tanpa memedulikan wajah Diana yang berubah kesal karena mendengar tuduhannya.

"Siapa yang cemburu? Aku bahkan tidak peduli Mas Abian mau dekat dengan siapa pun. Andai Mas Abian punya pacar 10 pun aku tidak peduli," balasnya dengan suara sewot.

Mendapat jawaban sep
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
vieta_novie
ngakak liat Abian mati kutu ma ucapan Diana...ngerasa diri paling keren & dipuja² wanita,tyt harga diri lgs runtuh ketika dibilang om om ma istri sendiri wkwkwkwk.... ngarepnya sih Abian dulu yg jatuh cinta ma Diana... trus ntar saingan ma Raka... kan seru...xixixixi...
goodnovel comment avatar
Titin Susiyana
hahahahahahhahahaha anatara senang sama kasihan liat si abian kampret. dg pedenya bilang cowok palik tampan tapi kenyataanya gak dianggep sama diana sama sekali. hahahahahaha puas bgt sama sikapnya diana.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status