Share

Di Kamar

Sesampainya di kamar mereka, Abian menyeret tangan gadis itu dengan kasar lalu mendorongnya ke tengah ranjang.

"Kenapa kamu mau nerima tawaran Kakek? Harusnya kamu bicarakan dulu padaku sebelum menjawab iya!" Pria itu menyentak Diana dengan tatapan marah.

"Maaf Mas! Aku juga bingung mau jawab apa," kilah Diana. Padahal dia memang berminat menerima tawaran itu sejak awal.

"Kalau sudah begini sekarang aku yang repot. Kamu pikir masuk universitas gampang?"

"Aku akan berusaha Mas," jawab Diana dengan polosnya.

Abian memandang remeh gadis di depannya ini. "Kamu cuma tamatan SMP. Mau usaha sampai jungkir balik pun percuma. Kemungkinan kamu diterima di universitas sangat kecil."

"Meskipun kecil tapi masih ada kemungkinan kan Mas? Aku janji aku akan berusaha memanfaatkan kemungkinan kecil itu supaya aku tidak mengecewakan Mas Abian. Aku janji akan berusaha semaksimal mungkin," tekadnya.

Abian membuang napas kasar. Karena capek berdebat dia gegas ke kamar mandi untuk mandi dan mendinginkan pik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status