Share

Panggilan Sayang

Desy berjalan masuk ke dalam butik, diikuti oleh Melani dan Namira. Sementara Aldo berjalan paling akhir dengan menggendong Nafisa.

Desy menatap takjub pada interior butik yang serba putih. Butik ini terlihat jauh lebih mewah dari butik sebelumnya. "Melani, kamu beruntung sekali mempunyai suami yang rela memberikan segalanya untukmu," gumamnya.

"Apa kalian menyukai butuk ini?" Tiba-tiba suara bariton terdengar dari belakang. Semuanya menoleh dan melihat Deon baru saja memasuki butik. Dia mengambil alih tugas Aldo menggendong Nafisa.

Nafisa terbangun saat mendengar suara Deon. Dia mengucek-ngucek mata melihat sekeliling. "Papa! Lagi di mana kita?" tanyanya ingin tahu.

"Kamu sudah bangun, Nafisa?" Deon hendak menurunkan Nafisa, tetapi Nafisa memegang erat pundak Deon. Dia masih ingin berada di gendongan papa sambungnya itu.

"Kita sedang berada di butik milik mamamu. Apa kamu menyukainya?" Deon menatap lekat Nafisa.

Nafisa mengedarkan pandangan ke sekeliling, lalu menganggukkan kepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status