Share

Bab 17

“Papi bukan mengusir. Kalian akan punya rumah sendiri. Ini keputusan terbaik, lagi pula Papi tak bisa membiarkan Kartika dan Danang satu atap yang sama. Apalagi, suamimu itu berani mengganggu Kartika di apartemen. Papi tak bisa membiarkan itu terjadi kedua kalinya,” lanjut Mas Azzam.

Ucapan suamiku barusan membuat Nindy terperangah. Dia menoleh ke arah sang suami yang telah salah tingkah. Dalam hati aku bersorak riang dengan keputusan yang telah Mas Azzam berikan. Aku benar-benar tak menyangka dan sama terkejutnya seperti Nindy dan Danang.

“Maksud Papi apa? Jangan fitnah Mas Danang. Mana mungkin Mas Danang menemui wanita ini. kalau bukan karena godaan dari Kartika, benar kan, Mas?” tuding Nindy padaku, sedangkan matanya berulang kali menoleh ke arah suaminya meminta penjelasan.

“Katakan, Mas! Kamu digoda kan sama si Kartika ini? Jawab, Mas!”

“Panggil ibu sambungmu ini dengan sopan. Dia istri Papi sekarang!” hardik Mas Azzam tak suka mendengarkan panggilan tak sopan putri sulungnya pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status