Share

118. Pernyataan Jupri

Benar saja, ketika kami sudah hampir selesai membereskan toko, sebuah mobil yang sangat aku kenali datang ke toko rotiku. Aku langsung keluar diikuti oleh Andin, Jupri, dan Damar. Ku tantang pasangan suami istri yang sudah menghancurkan kehidupanku ini. Aku tidak takut pada mereka. Mereka ibaratnya debu yang menempel di sepatuku.

"Ada apa kalian datang ke mari?" tanyaku dengan suara menantang.

Jasen nampak ciut ketika melihat Jupri ada di belakangku. Namun, Rowena maju dengan percaya dirinya dan seolah dia wanita yang paling benar sedunia. Aku menatap tingkah mereka yang sok-sok an ini.

"Apa kalian ada perlu denganku?" tanyaku lagi dengan tangan bersedekap di dada.

"Aku hanya ingin mengambil Amel darimu, Ann," ucap Jasen tanpa malu.

Aku melengos, tersenyum sinis ke arah mereka berdua yang sudah ku anggap musuhku, "Cih! Atas hak apa kau ingin mengambil Amel dari tangan ibu kandungnya?" ujarku masih dengan nada sinis.

"Ann, aku ayahnya!" Hemtak Jasen.

"Aku tahu! Aku tahu kau ayahnya! Ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status