Share

57. Inginku

"Iya, Mbak Ann. Akhir-akhir ini aku tidak pernah memenuhi apa yang diinginkan oleh Bapak, Mbak," jelas Andin padaku.

Aku hanya memandang pada wajah Andin yang terlihat lelah, akhirnya aku berdiri dan berjalan menuju kamar yang lain yang ada dalam rumah kontrakanku. Di dalam rumahku itu ada tiga kamar, satu sudah aku, satunya untuk ruang setrika dan tempat aku ibadah. Sedang yang satunya aku biarkan kosong, jika ada tamu yang ingin istirahat maka kamar itu lah yang aku gunakan.

Setelah aku bersihkan kamar tamu itu baru lah aku silahkan Andin untuk istirahat. Mengingat tubuh dan otaknya terlihat lelah. Namun, Andin hanya tersenyum dan berdiri sambil memberesi gelas dan cemilan untuk dibawa ke belakang.

"Biarkan di tempat cucian semua benda kotor itu, Din. Nanti saja dicucinya!" teriakku saat Andin mulai masuk dapur.

Namun, inderaku seperti mendengar gemericik air. Mungkin gelas kotor itu dicuci sendiri oleh Andin. Setelah beberapa menit kudengar langkah kaki mendekat.

"Mbak, apakah ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status