Share

Bab 17 Sesakit Itukah?

Seperti cuplikan film, kilasan kenangan manis sekaligus pedih yang pernah ada dalam kehidupan tiga orang itu berkelebatan dalam kepala Arisa. Keseruan mereka menghabiskan waktu bersama, juga tentang kemesraan yang terjadi antara Bahtiar dan Melia di belakang Arisa.

Tak sampai di situ, bayangan Melia membeli alat uji kehamilan pun serupa kobaran api yang menyala membakar amarah dalam diri Arisa. Siapa yang sangka jika dua orang yang ia percaya begitu tega melakukan hal menjijikan itu di saat ia justru tengah sibuk menyiapkan hari bahagia.

“Kak.” Arisa melambaikan tangan agar Yanu segera menarik mundur kursi roda.

Suara yang tertangkap telinga Bahtiar seketika mengalihkan perhatian. Ia lekas melerai pelukan, lalu menoleh ke sisi sebelahnya, di mana sebelumnya ia tak menyadari keberadaan gadis yang ia cinta, sebab terlalu mengkhawatirkan sang ayah.

“Tante.” Layaknya calon menantu yang baik, Melia pun mengganti posisi Bahtiar memeluk ibunya.

Sementara itu, Bahtiar terpaku menyaksikan Aris
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status