Share

63

“Psst! Heh! Bangun dulu sebentar!”

Pratiwi membuka mata, berat. Dan baru kemudian pelan-pelan otaknya bisa mencerna beberapa hal. Satu, wajah pria yang membangunkannya. Tak lain adalah Wisnumurti. Dan dua, pemuda itu membangunkannya dengan cara mencolek-colek dadanya yang berlapis selimut tebal.

“Kurang ajar!” ia mengomel, menyingkirkan tangan Wisnumurti. “Ada apa? Apa sudah subuh?”

“Masih lama, tapi aku harus membangunkanmu. Ayo, keluar sebentar!” Wisnumurti menarik tangan Pratiwi.

“Ke mana?”

“Keluar. Sebentar. Kalau tak kuat jalan, aku akan menggendongmu.”

Gadis itu mengucek-ucek matanya, lalu merayap bangun sambil membawa selimut tebal bersamanya.

“Ada apa, sih? Edan! Dingin banget…!”

“Hati-hati! Jangan sampai mereka terbangun.”

Pratiwi menoleh ke tempat tidurnya yang berukuran cukup lebar. Pramesti dan Windyaningrum

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status