Share

Bab 44

"Assalamu'alaikum .... Boleh saya masuk?" Suara bariton menginterupsi obrolan kami. Dan betapa terkejutnya aku demi melihat siapa yang berdiri di ambang pintu.

"Weh .... Ada dr. Bagus. Kebetulan kalau begitu, ibu mau mengurus administrasi dulu, nitip Nira ya?" ujar Ibu sambil menepuk pelan bahu Bagus.

"Iya, Bu iya. Silahkan, biar Nira saya yang jaga. Dijamin aman pokoknya," sahut Bagus dengan wajah semringah.

Bagus berjalan mendekat setelah ibu keluar kamar, dia mengambil kursi plastik dan duduk di tepi ranjang.

"Siang ini sudah boleh pulang, kan?"

"Tahu darimana?" Pertanyaan bodoh, dia kan dinas di sini, pasti tahu lah kapan aku pulang, tinggal nanya sama dokter yang menangani aku, kan?

"Aku dokter residen di sini, Ra."

"Residen itu apa?" Bagus terkekeh mendengar pertanayaanku. Entah apanya yang lucu? Aku ini bukan orang medis, mana tahu istilah yang mereka gunakan.

"Residen itu calon dokter spesialis --- "

"Oh, kamu sedang mengambil spesialis?" tanyaku memotong ucapan Bagus, ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status