Share

Bingung

"Apa perlu ku jelaskan?" Tentu saja tidak perlu, aku tahu kemana arah pembicaraan Mas Elman. Dua orang dewasa menjalin hubungan, apa yang akan mereka lakukan, kalau bukan .... ? Ah, sudahlah! Apalagi Mbak Dita terlihat agresif begitu. Di tempat umum saja, tidak tahu malu. Bergelendot manja seperti monyetnya si Buta. Apalagi kalau sedang berdua?

Aku benar-benar tidak menyangka, sama sekali tak pernah terlintas dalam benakku, Mas Elman ternyata sebejat itu. Oke dia marah, dia dendam, tapi kenapa harus meniduri Mbak Dita? Dia itu orangnya alim lho, rajin ibadah, masak iya tidak tahu kalau perbuatannya itu dilarang agama?

Kepalaku jadi nyut-nyutan begini memikirkannya. Kembali terlintas bayangan bagaimana dia berbagi peluh dengan Mbak Dita, lalu saat di rumah kami pun bercinta. Ya Allah .... se menjijikkan itu suamiku. Aku ingat betul, waktu dia pamit keluar kota dua hari, katanya ada urusan pekerjaan. Pulangnya dia seperti orang yang nggak pernah bercinta bertahun-tahun, dia "menghajar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status