Share

Pov Author

Pov Author

Tut .... Tut .... Panggilan tersambung, tapi diabaikan. Pun dengan panggilan kedua, begitu panggilan ketiga, panggilan ditolak. Apa maksudnya? Apa Elman benar-benar ingin lari dari tanggung jawab? Atau Elman hanya sedang kalut, tak ingin diganggu sama seperti Dita?

Dito resah, Elman tak kunjung mengangkat panggilan dari dia. Bahkan terakhir kali dia mencoba, nomornya langsung diblokir. "Nggak bener ini." desis Dito gusar.

"Nggak diangkat, kan? Aku bilang juga apa? Elman itu memang sengaja mau lari dari tanggung jawab. Dia cuma mau enaknya aja!" sahut Dita yang dari tadi memperhatikan gerak-gerik adiknya.

"Terus gimana ini?"

"Ya kamu temuin dia, dong! Suruh dia tanggung jawab! Kalau perlu kamu seret dia! Enak aja, habis manis sepah dia buang!" sahut Dita ketus. Dia marah pada Elman, tapi Dito yang jadi sasaran.

"Masalahnya aku ini bukan bos kayak Mbak Dita, yang bisa seenaknya meninggalkan pekerjaan karena sudah ada yang meng-handle. Aku ini residen Mbak, bisa nggak lul
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status