Share

Fun gemes

Fun games

“Mulai malam ini kalian ikut sama Papa. Mama kalian enggak bisa memberikan contoh yang baik untuk kalian,” ucap Mas Alfi tegas. Kali ini tatapannya mengarah ke arah kedua putraku.

“Mas!” Tegur Mutia. Terlihat jelas jika ia ingin protes, karena anak-anakku akan ikut bersama mereka. Dia pikir aku akan melepaskan kedua belahan jiwaku untuknya.

Aku tersenyum smirk dalam hati

Mas Alfi tidak mempedulikan teguran dari Mutia. Ia kembali menatap ke arahku dengan tatapan menghunus tajam.

“jawab aku Putri! Karena lelaki ini kan kamu minta pisah dariku?” hardik Mas Alfi dengan suara melengking tinggi

Kami menjadi pusat perhatian. Semua mata tertuju ke arah kami.

Aldo menggebrak meja seraya bangkit berdiri.

“Cukup, Pah,” bentaknya dengan suara yang tidak kalah tinggi.

Aku hanya bisa membolakkan mataku melihat kemarahan putra sulungku.

Aku merasa terlindungi oleh tindakan Aldo.

Putraku itu berada di garda terdepan dalam melindungiku.

Sekuat tenaga aku menahan agar air mata penuh haru t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status