Share

Mencari sekeping hati

Mencari sekeping hati

Dengan penuh keterpaksaan ku lafadz kan kata talak kepada Putri.

“Semua ini salah kamu yang begitu keras kepala dan juga keras Hati. Selama ini aku sudah berusaha untuk terus mempertahankan rumah tangga kita. Namun, ketamakanmu membuat aku harus mengambil keputusan ini.” Aku menghela nafas sebelum kembali berucap, “ Aku menceraikan mu dengan talak satu, wahai Putri Rahayu,” ucapku dengan satu tarikan nafas sebagai mana dulu aku menghalalkannya dalam ikatan suci pernikahan.

Andai saja Putri tidak tamak terhadap diri ini dan mau berbagi dengan Mutia, sungguh perceraian diantara kami tidak akan pernah terjadi.

Aku sengaja menceraikan Putri dengan talak satu, karena diri ini masih berharap untuk kembali bisa bersama seperti dulu lagi.

Aku juga tidak menggubris meskipun Mutia sudah protes terhadap talak satu yang aku ucapkan. Bukan hanya Mutia, Putri juga tidak terima aku talak satu dengan berbagai macam ucapan pedas yang ia layangkan kepadaku.

Aku sudah tidak peduli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status