Share

Suudzon

B.32. Suudzon

Hanya anggukan kepala yang mampu aku berikan untuk merespon ucapan Mas Alfi. Sungguh aku tidak yakin masih bisa bertahan jika kenangan masa lalu kembali terulang. Goresan luka lama belum sembuh total. Sungguh aku tidak siap untuk kembali terluka Untuk yang kesekian kalinya.

Hanya anggukan kepala yang mampu aku berikan sebagai respon atas ucapan Mas Alfi.

Aku memaksakan senyuman di bibir ketika melayani suamiku di meja makan. Aku tidak ingin terlihat banyak pikiran di depan anak-anak.

Mas Alfi mengajakku untuk duduk di ruang keluarga Setelah kedua anakku pergi ke kamar mereka untuk beristirahat.

Ternyata mas Alfi sekuat ini. Ia bahkan tidak ingin istirahat terlebih dahulu atau hanya sekedar membahasnya ketika di kamar saja seraya istirahat.

Dilihat dari gelagat Mas Alfi sepertinya ini memang hal yang sangat penting dan mendesak.

Aku mencoba sesantai mungkin agar tidak terlihat tegang oleh suamiku. Aku hanya akan menanti setiap untaian kata yang akan keluar dari bibir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status