Share

Tragedi Melahirkan

"Cepat pergi, Gus! Kenapa diam saja?!" sentak Danang yang merasa geram dengan Aaraf.

"Nang—"

"Di luar ada polisi, biar mereka yang membawa kalian!"

Aaraf menggelengkan kepala. "Kayshilla pendarahan, Nang!"

Danang terhenyak untuk beberapa detik, tetapi sejurus kemudian ia bisa kembali berpikir jernih. Mungkin karena Danang melihat Kayshilla sebagai temannya, jadi ia tidak terlalu mengedepankan perasaan. Tidak seperti Aaraf yang berperang dengan hatinya yang terus mengkhawatirkan sang istri.

"Sudah tahu begitu kenapa nggak cepat di bawa turun, Gus!" Danang memekik emosi.

Tepat saat ia menghentikan ucapannya, polisi masuk ke dalam kamar bersama Adele. Saat itu juga Danang langsung menunjuk ke arah ranjang seakan meminta polisi membantu Aaraf membawa tubuh Kayshilla.

Adele yang melihat sahabatnya terkulai tak berdaya langsung menangis histeris, apalagi saat ia ikut mendekat dan melihat darah segar masih mengalir di sela-sela kaki jenjang Kayshilla.

Aaraf dan satu polisi membopong tubuh Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Persada Mulia
mdh2an dg kejdiaan ini aaraf makin sayang sm kay dan anaknya, jgn donk aaraf sm adele ttp kay yg dampingi aaraf
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status