Share

Menunggu Membuka Mata

Aaraf berdiri termenung melihat ke dalam ruang ICU, di wajahnya terdapat jejak air mata yang belum mengering. Tatapan nanar itu menghunus lurus pada tubuh istrinya yang terpasang banyak alat medis.

Beberapa jam lalu Dokter menyatakan Kayshilla koma, ia harus dipisahkan dengan bayinya sampai masa waktu yang tidak dapat dipastikan.

"Le?" Suara Abah terdengar dan membuyarkan lamunan, pria itu kemudian menolehkan pandangannya.

Tubuh lemahnya berbalik dan lantas beradu pandang dengan pria paruh baya itu, sepersekian detik kemudian bola matanya membelalak lebar. Bukan karena melihat Abahnya, melainkan kedua mertuanya kini berdiri di hadapannya dengan senyum kepahitan.

"Abah!" Aaraf langsung menjatuhkan diri di bawah kaki Abah Mahrus, ia tergugu sembari bibirnya terus menggumamkan kata maaf.

"Berdiri, Le. Abah tidak suka kamu seperti ini," ucap Abah Mahrus seraya menarik lengan menantunya untuk bangkit.

"Saya minta maaf, Bah. Saya gagal menjaga Kayshilla."

"Kami tidak menyalahkan mu, Le. I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Els Arrow
yaAllah kakak... terima kasih ya dukungannya...
goodnovel comment avatar
Persada Mulia
kamu pasti kuat kay...semangat...ayo bangun demi putrimu dan suamimu aaraf, jadilah keluarga yg slg mencintai, melindungi dan melengkapi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status