Share

Ke Dusun

Nayla tertidur di pangkuanku, mungkin kecapekan bermain tadi. Aku juga sangat mengantuk.

"Dek, bangun. Sudah sampai rumah sakit," kata Bang Jo mengagetkanku.

"Apa? Dimana kita?" jawabku.

"Sudah sampai di rumah sakit," sahut Bang Jo.

Aku segera menelpon Septi untuk menanyakan ruang tempat ibu dirawat.

"Di ruang Kenanga, Bang," kataku pada Bang Jo, setelah menelpon Septi. Kami segera menuju ke ruangan tempat Ibu dirawat. Hanya aku dan Bang Jo yang masuk ke ruangan. Nayla masih tidur di mobil, ada Eko yang menunggunya.

Ada Septi dan Pak Edi, suami Ibu yang sedang menunggu Ibu. Pak Edi orangnya baik, sama seperti Ibu Sis. Beliau duda anak satu ketika menikah dengan Ibu. Anaknya perempuan bernama Tina dan sudah berkeluarga.

"Assalamualaikum." Aku mengucapkan salam.

"Waalaikumsalam," jawab Pak Edi.

Kami segera mendekati Pak Edi.

"Kok sudah sampai sini, Mbak. Cepat sekali?" kata Septi.

"Iya, Sep. Waktu kamu telepon tadi, Ayah Nayla langsung mencari mobil untuk kesini. Gimana kondisi Ibu?" t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status