Share

Berdiskusi

"Dan Ingat Mella, kalau kita berpisah kamu tidak mendapatkan apa-apa. Nggak ada harta gono-gini. Karena memang kita nggak punya apa-apa. Semua ini karena siapa? Kamu kan sumber masalahnya. Dulu uang gaji selalu aku berikan padamu. Tapi apa? Semua malah untuk foya-foya, sampai-sampai jatah untuk Emak tidak pernah kamu berikan. Apa bukan kamu yang menantu durhaka? Tuh, panci-panci dan Tupperware koleksimu. Apa semua itu bisa dijual? Mending kamu koleksi emas, bisa untuk investasi. Yang kamu beli malah emas imitasi. Untuk apa? Untuk gaya-gayaan saja?" kata Deni panjang lebar.

Bu Tari dan Mella masih terdiam mendengar ucapan Deni. Sebenarnya kasihan melihat Mella, tapi kelakuannya memang benar-benar membuat emosi.

Terungkap fakta baru, ternyata emas-emas yang dipakai Mella selama ini hanya imitasi. Memalukan saja, aku tersenyum dalam hati. Takut mereka akan emosi jika aku tersenyum lebar. Apa aku jahat ya, bahagia diatas penderitaan Mella?

"Ayo Bang, Mbak, keluar saja. Kalau disini terus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status