Share

Nggak Sopan

“Gimana, Nov, ada kan?” Bik Cici mengulangi lagi permintaannya.

“Sekali lagi saya minta maaf, Bik. Saya belum bisa membantu.” Aku berkata dengan pelan dan hati-hati, supaya ia tidak tersinggung.

“Bilang dong dari tadi kalau nggak mau bantu. Kamu malah ngajak saya ghibah disini. Capek-capek saya ngasih informasi banyak, nggak tahunya malah nggak dapat hasil.” Bik Cici malah ngomel-ngomel. Siapa juga yang butuh informasi, aku kan nggak minta. Dia saja yang dari tadi nyerocos nggak karuan.

“Bukannya nggak mau, tapi belum bisa. Saya juga banyak keperluan.”

“Apa kamu takut tidak saya bayar? Iya kan, bilang saja kalau kamu takut. Saya nggak seperti Mella yang suka pinjam uang tapi susah bayarnya.” Suara Bik Cici semakin tinggi, membuatku khawatir. Khawatir kalau sampai Mella mendengarnya pasti ia akan sedih.

Aku hanya diam saja, malas meladeninya. Nanti malah merembet kemana-mana.

“Bu, susu!” teriak Nayla tiba-tiba.

“Iya, Nak, sebentar ya?” Aku menjawab permintaan Nayla.

“Memangnya anakmu i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status