Share

Bab 30

Setelah beberapa lama menanti, terdengar suara ketukan pada daun pintu. Kami pun berharap orang yang dinanti segera tiba. Semua mata jatuh memandang pintu masuk.

“Masuk!” sambut Pak Beresman tajam.

Sesaat kemudian, pintu terbuka dan nongollah kepala Jafar, yang ditugaskan Pak Beresman untuk menjemput Benhart Cs. Jafar tanpa basa-basi langsung menyuruh Benhart, Bogeld dan diikuti Liem Bok segera memasuki ruang kantor. Benhart masuk dan sempat melirikku dengan sinis dan kebetulan aku juga memandangnya dan kami pun sempat beradu mata sesaat. Kulihat sinar kebencian memancar dari sorot mata Benhart itu. Namun, aku tetap menatapnya tanpa berkedip dan tanpa ekspresi perasaan dendam sama sekali padanya tepat di sudut dalam mata kirinya. Wow! Setelah aku dewasa baru tahu kalau sudut dalam mata kiri merupakan titik kelemahan setiap orang. Jika sudut dalam mata kiri seseorang dipandang dengan tanpa berkedip, maka bagaimana pun keras hatinya, tentu akan melumer. Atau

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status