Share

Bab 19 Tanpa Niat Terselubung

“Samudera, sebentar ya. Mama rapikan satu buket bunga lagi.” Bella melirik putranya yang berada dalam boks bayi berukuran besar. “Kalau sudah selesai, kita main.” Kemudian Bella tertawa melihat putranya tersebut menguap lebar.

Dihampirinya Samudera dan dengan lembut direbahkannya anak itu. “Tiduran sebentar, ya, nanti Mama temani,” ucapnya. Diberikannya empeng agar tidak rewel.

Tidak berapa lama, ponsel yang dia letakkan di atas meja kerjanya berbunyi. Tanpa melihat siapa peneleponnya, dia menjawab, “halo?”

Bella sedang sibuk di toko bunga. Bulan Februari. Bulannya penuh cinta. Pesanan di toko bunganya mulai membludak. Orang-orang berdatangan untuk memesan buket bunga padanya sebab dia menjual bunga premium.

“Halo?” Bella mengulangi lagi sapaannya. Alisnya berkerut melihat nama pemanggilnya.

‘Ada apa sih dengan Darrel?’ batinnya. Antara sebal karena sudah menganggunya bekerja dan khawatir terjadi apa-apa dengan pria itu.

“Darrel?” panggil Bella lagi ketika pria itu tidak kunjung menja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status