Share

CHAPTER 26 (Jatuh Cinta)

Aku terus berusaha meyakinkan Om Ashraf agar dia tidak mencari gadis lain untuk ditiduri. Om Ashraf bergeming saat aku terus saja memeluknya. Hem ... Jangan pikir aku tidak luput dari kesempatan yang hampir saja pupus. Tanganku bergerilya ke area-area tertentu di tubuhnya seolah-olah hal itu kulakukan tanpa sengaja sehingga Om Ashraf kembali terpancing. Tangisku rupanya tak terlalu berefek. Namun, sentuhanku memiliki pengaruh yang luar biasa padanya.

"Fara," ucap Om Ashraf dengan suara serak. Dia meraih daguku yang bertumpu di punggung jari telunjuk dan jempolnya. Tak butuh waktu lama dia menciumku dengan rakus. Aku pun membalas tak kalah rakusnya, hingga meski pun kesucianku malam itu masih belum bisa dimilikinya, aku sudah berhasil membuatnya terkulai dengan keahlianku yang lain.

Semalam penuh aku habiskan bersama Om Ashraf. Seperti pengantin baru, dia memintaku melakukan yang yang sama berulang-ulang dan mengabaikan beberapa panggilan telepon yang masuk di ponselnya.

"Kamu yak
Madam Assili

Dear Readers, maafin otor yang absen 2 hari gak update ya ... Otor sibuk banget sama kegiatan di luar. Semoga aja hari ini otor bisa update berkali-kali. Selamat Ied el Adha 1444 Hijriyah buat readers yang beragama Islam. ^^

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status