Share

Kembali

"Pp ... Pha pha."

Arjun dan Niswah tertegun mendengar suara itu. Keduanya sontak menoleh.

"De-Deka ..."

"Deka!" pekik keduanya. Menghampiri ranjang baring sang putra. Pecah tangis mereka melihat anak itu mengerjapkan mata pelan.

"Panggil dokter!" Arjun menekan tombol di ranjang Deka.

"Deka sayang ... Kamu bangun, Nak ...."

Bahagia sekaligus terharu. Akhirnya doa mereka terkabul. Bocah itu membuka matanya.

"Pha ... Pha ..." kedipnya lemah. Suaranya yang lirih nyaris tak terdengar karena tertutup sungkup oksigen.

"Iya sayang. Ini papa," menggenggam jemari mungil Deka. Air matanya mengalir haru.

"Tan ... te ... Ma ... Ma," tolehnya pada Niswah yang mematung dalam tangis harusnya.

"Iya, sayang ... Ini tante mama Deka."

Bocah itu mengerjakan matanya lemah. Napasnya naik turun dengan itensitas yang masih lemah. Mengembun di sungkup oksigen.

Dokter datang untuk memberi pemeriksaan lagi. Arjun dan Niswah menyingkir. Keduanya saling b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status