Share

61. Di tengah bencana

Tiba-tiba tempat kami duduk, tergoncang dengan hebat. Jendela yang terbuka juga menutup dan membuka dengan kuat, barang-barang di atas lemari berjatuhan, suara-suara gaduh terdengar di mana-mana. Dari Marcusuar terdengar sirene berbunyi nyaring dan lama. Orang-orang berebut ke luar gedung atau bangunan dengan berteriak.

"GEEMPAAA!"

Dengan susah payah aku berdiri, sebentar-sebentar terjatuh, begitu juga dengan Mbak Ros.

"Cepat, Lid. Kita keluar ... sebentar lagi plafon kamar ini akan terjatuh!" Teriak Mbak Ros.

Tanpa kami bisa berpikir, kami terus berlari hingga di tanah datar, jauh dari bangunan dan pepohonan. Tampak banyak pohon kelapa yang bertumbangan. Aku dan Mbak Ros saling berpelukan. Ya, Allah ... untung saja kami belum menanggalkan jilbab atau pakaian luar kami. Banyak orang-orang di sekitar kami yang berpakaian ala kadarnya, bahkan hanya memakai pakaian dalam.

Dalam waktu kurang satu menit, goncangan gempa-pun berhenti. Namun akibat yang ditimbulkan sungguh luar biasa. Resort
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status