Share

Selamat Dari Maut

Safiyya mendorong ranjang pasien dengan hati sedih. Di samping kiri dan kanan ada dua perawat yang membantu. Maira pun terlihat berlari mengikuti di bagian belakang. Safiyya ingin sekali menangis melihat kondisi sang suami dengan bahu dan lengan berdarah akibat goresan pisau Anna.

Ya, Nalen memang benar-benar melindungi Safiyya dari tikaman Anna. Beruntung laki-laki itu sigap menghindar hingga hanya bahunya yang harus tersayat. Itu pun tak luput dari kesigapan Kalyra melumpuhkan Anna dengan menendang wanita itu ketika ia hendak coba menikam Safiyya lagi.

"Bertahanlah," gumam Safiyya berulang-ulang sambil terus menggenggam tangan Nalen yang berdarah.

"Tenanglah, ini hanya luka kecil," ujar Nalen pada istrinya yang sudah akan menangis.

"Bagaimana aku bisa tenang kalau darah Mas keluar sebanyak ini," ujar Safiyya dengan nada bergetar.

Tak berapa lama akhirnya Nalen sampai di ruang IGD untuk mendapat penanganan, karena lukanya memang cukup panjang. Dengan berat hati Safiyya harus rela cem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status