Share

bab 23

Aldi menatap pilu Alma dan Baim yang masih bercanda, seakan tidak pernah ada kejadian menyedihkan dan mengerikan di dalam hidup mereka.

Namun, Aldi pun tidak bisa menyalahkan mereka berdua. Pemuda itu paham jika keduanya pasti juga merasa frustrasi sehingga memerlukan sedikit jokes untuk menyegarkan otak dan suasana.

Sementara itu, Alma dan Baim yang masih bercanda riang langsung berhenti tatkala melihat ekspresi wajah Aldi yang murung.

"Ada apa, Al?" tanya Alma dan Baim berbarengan.

"Tidak ada apa-apa. Aku hanya sedang teringat masa-masa dimana Amar dan Santi masih hidup. Kita bercanda ria bersama, tak ada satu pun yang merasa tersinggung meski candaan kita melewati batas. Tidak seperti saat ini dimana semuanya terasa begitu mengerikan dan menekan isi kepala," keluh Aldi dengan nada lirih.

"Maafkan kami, Al, jika tingkah kami berdua keterlaluan," ucap Baim seraya meletakkan tangannya di bahu Aldi.

Aldi menggeleng dan mengatakan bahwa dia tidak pernah tersinggung dengan candaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status