Share

Bab 55 Teror

"Apa lagi ini, Mas ...?"

Tubuhku terasa kaku melihat pecahan kaca yang berserakan di lantai.

Mas Rendra memberikan kode untukku tetap berdiri di tempat, jangan mendekati dia yang berdiri tepat di depan pintu.

"Tetap di sana, Tsa. Nanti kakimu terluka," ujar Mas Rendra.

"Siapa yang melakukan ini, Mas?"

"Aku gak tahu, Tsa. Sepertinya, keluarga kita sedang dalam incaran."

"Maksudmu, kita diteror?"

Anggukan kepala membuat rasa takut dalam diri berkali lipat.

Dalam hati, aku bertekad untuk melaporkan kejadian ini ke polisi. Aku juga mengambil beberapa gambar pecahan kaca yang berserakan di lantai sebagai bukti adanya teror di rumahku.

"Mas, itu ada kertas. Coba lihat, mungkin ada petunjuk dari orang yang meneror kita," ujarku, menunjuk selembar kertas yang berada tak jauh dari batu yang kuyakini sebagai alat penghancur kaca rumahku.

"Ada tulisannya, Tsa."

"Apa tulisannya, Mas?" tanyaku sangat ingin tahu.

"Kembalikan bayiku." Mas Rendra membaca tulisan yang ada pada selembar kertas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status