Share

Bab 28

"Ayo, Sayang! Kasihan Mang Usep nunggu lama." Arisha mengulurkan sebelah tangan pada Silla.

Gadis itu baru saja selesai memasang sepatu.

Walau dia yang bertanggung jawab mengurus segala keperluan Silla, Arisha tak melakukan semuanya sendiri. Dia lebih memilih untuk membiarkan Silla belajar mandiri.

"Aku yang akan mengantar kalian," celetuk Dareen, muncul dari belakang Arisha dan Silla.

Arisha mengernyit heran. Biasanya Dareen berangkat lebih pagi untuk menghindari kemacetan.

"Jangan terlalu banyak berpikir!" komentar Dareen, dengan wajah datar. "Cepat masuk ke mobil."

Arisha masih terpaku tak percaya, menatap punggung Dareen yang telah berlalu bersama Silla. Bahkan, saat tangan Dareen telah bersiap hendak membuka pintu mobil bagian depan, langkah Arisha tercacak di teras rumah.

Dareen mendengkus jengkel. "Kamu tidak ikut?"

"Huh?" Arisha tersentak. "Ah, i–iya." Mendugas Arisha menyusul masuk ke mobil, di mana Silla telah duduk manis sambil bersenandung kecil.

"Udah baca doa, S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status