Share

Bab 31

"Jangan sentuh aku!" Arisha mendorong kuat tubuh lelaki yang mendekapnya.

Alfian merasa terluka oleh perlakuan Arisha. Raut mukanya sendu.

"Aku sangat merindukanmu, Arisha!"

Arisha menatap lekat wajah lelaki yang pernah bertakhta di hatinya itu dengan ekspresi datar dan dingin.

"Setelah semua kebohongan yang kamu persembahkan untukku, kamu pikir … kamu masih pantas mengungkapkan kata-kata itu?"

Alfian meraih jemari Arisha. Namun, Arisha menepisnya.

"Aku … bisa jelaskan semuanya, Sayang."

Seringai prihatin terbit di wajah Arisha. Dia merasa jijik dengan panggilan sayang yang ditujukan Alfian untuknya. Padahal, dulu panggilan itu selalu terdengar merdu di telinganya dan membuat hatinya berbunga-bunga.

"Tidak ada lagi yang perlu dijelaskan. Semua sudah sangat jelas."

"Tapi, Arisha, aku—"

Arisha mengangkat tangan. "Cukup! Jangan pernah muncul lagi di hadapanku! Semua sudah berakhir di antara kita." Arisha berbalik, meninggalkan Alfian.

Alfian mengejar Arisha dan mengadang langkahnya.

"Ari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status