Share

Bab 39 :Overthinking

Gerimis yang turun di kota Jakarta tidak membuat sepasang insan berbeda usia itu lantas berdiam di balik selimut. Sebuah koper besar yang berdiri di depan pintu sudah menjawab pertanyaan yang tersemat dalam benak.

"Mas, nggak mau cireng?"tanyaku setengah berteriak.

Entah kemana perginya pria itu. Tamu bulanan yang datang tidak tepat membuatnya hanya tersenyum sabar. Mengganti kekecewaan yang ada padanya, tangan ku menjadi gatal memasak mengenyangkan perutnya.

"Boleh. Dek, ayo nonton film,"ajak Dirga membuatku menaikkan sebelah mata.

"Yakin ngajak aku? Aku selalu ketiduran setiap nonton, loh,"ucapku meniriskan cireng ditemani bumbu pedas kuah pempek dari Bu Gading tadi sore.

Terlalu sayang kalau dibuang. Terlebih Dirga terlihat menyukai makanan itu. Aku pernah diberi tahu Ibu tentang cara membuat suami betah di rumah. Salah satunya mengenyangkan perutnya. Sebenarnya tanpa menggunakan cara itu, jika istri pertamanya tidak memanggil dia akan berada di rumah sepanjang hari.

"Nggak papa.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status