Share

Bab 23. Jerit Tengah Malam

Susan mendorong ayunan dengan pelan. Sepoi angin mempermainkan rambutnya yang hitam tebal. Matanya terpejam, tapi berbagai kenangan seperti terpampang jelas di depan matanya. 

Sejak usia sepuluh tahun, ia tinggal berdua Darsih, sang Ibu. Ayah Susan meninggal karena kecelakaan. Sebagai anak tunggal, Darsih mencurahkan kasih sayang penuh untuknya. Tapi karena keadaan keuangan mereka yang terbatas, Susan harus bekerja keras untuk bisa tampil layaknya remaja seusia.

Sejak SMP ia sudah bekerja. Kala itu Susan membantu Nyonya Sinta, istri Tuan Herman, juragan terkaya di kampungnya. Tugasnya membantu Nyonya Sinta membersihkan kamar dan melayani keperluan pribadi Nyonya Sinta. Sedangkan Darsih, bekerja sebagai pembantu di rumah besar itu.

Nyonya Sinta sayang padanya. Ia kerap diajak pergi jalan-jalan saat liburan. Tuan Herman dan Nyonya Sinta tak punya anak perempuan. Kedua anaknya laki-laki dan su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status