Share

Bab 24. Pegawai Baru

Entah apa yang salah dengan otaknya, tiba-tiba Santi membayangkan Hendra tengah bergumul dengannya, sembari mendesah dan menjerit penuh kepuasan, seperti yang ia dengar semalam. 

Wajahnya tiba-tiba memerah. Hendra mengamatinya dengan seksama.

“Kamu kenapa?” tanyanya sembari mengamati Santi dari atas ke bawah.

“Tidak kenapa-kenapa, Pak,” jawab Santi cepat. Suaranya bergetar. 

Hendra memandangnya dengan senyum dikulum.

“Kamu mendengar apa semalam?” Ia mengedipkan sebelah mata pada Santi yang berdiri dengan posisi serba salah tingkah.

“Tidak ada Pak,” jawabnya malu-malu. Dadanya bergemuruh kencang.

“Hmm, yakin kamu gak mendengar apa-apa?” Hendra semakin senang karena kini wajah Santi bak udang rebus matang.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status