Share

41. Lahan Konstruksi

Mendung selalu mengindahkan istana. Tanpa gemuruh, udara sejuk menerjang berlebihan.

Rambut Zara terombang-ambing tak karuan.

"Apa maksudmu?" desis Alexa tajam.

Berdiri di depan pilar penyangga, hati mereka sedingin teras.

"Apa rencanamu?"

Alexa kembali bersuara.

Zara membuang muka.

"Tidak akan kuberitahu."

Sore tanpa jingga bagai lautan kelabu. Zara menyadarinya. Langit tidak akan menurunkan hujan dan semangatnya tetap membara.

Namun, pandangan cantik itu menunduk redup.

"Aku tau Reon yang menyuruhmu bertanya, 'kan?" ucap Zara tak mau menatap Alexa.

"Tidak," jawab Alexa kaku.

"Eh?"

Terlalu terkejut, Zara sampai terbelalak. Pikirnya bohong jika Alexa melakukan sesuatu tanpa dasar perintah dari Reon.

Gadis keren itu berubah malu-malu. Mata Zara semakin melebar karenanya.

"Terima kasih atas kue-nya. Itu enak."

Zara mundur mendengar suara berat Alexa. Dia bisa merasakan kelemahan yang berasal dari lubuk hati yang paling dalam.

Lantas Zara tersenyum dan berbalik badan menatap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status