Share

46. Keheningan Bulan Purnama

Studio foto yang begitu besar dengan aneka karya seni mahal. Zara berhasil menginjakkan kaki di tempat itu.

Wajahnya menuntut jawaban.

"Apa maksudmu?"

Tanpa basa-basi menunjukkan gumpalan kertas yang mengancam nyawanya.

Forin tengah bersolek di meja rias pun berbalik badan, terkejut Zara berani muncul menggunakan pakaian pelayan.

"Ah, kupikir kau akan merubah penampilanmu lagi, Cosplayer." senyum yang anggun, tetapi menipu.

Zara berdecak ringan.

"Maaf saja, aku takut membuatmu tersaingi, Nona." sudut bibir kirinya tersungging.

Forin langsung berdiri tersulut. Zara semakin waspada dengannya.

'Benar kata Alexa. Dia baru pulang, tapi sudah merujuk ke pemotretan lain. Pasti demi memiliki waktu senggang bersama Ryo,' pikirnya.

"Ketahuan, ya? Ternyata kau masih mengenali darah Ryo. Apa kau juga mengingat kisah cinta kalian?" dahi Forin berkerut.

Senyum Zara tersungging manis.

"Sampah yang telah lebur bersama debu tidak perlu diingat. Jawab saja pertanyaanku," tegasnya.

"Kau ini!
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status