Share

45. Serumpun Bunga Lavender

Aksi pukul pun terjadi. Zara sebagai saksi. Pandangannya seperti ikan mati. Permintaan Zack membuat Alexa marah besar.

Lebih baik meninggalkan mereka secara diam-diam. Zara melewati gerbang belakang.

"Eh? Sudah malam, ya? Aku tidak sadar karena sibuk mengobrol dengan dua ajudan Reon. Sekarang, di mana aku harus mencarinya?"

Zara berjalan di sepanjang trotoar. Memegang surat yang telah diremas-remas.

Rambutnya yang terurai terbelai angin begitu lembut. Perasaan tidak nyaman menghampiri dan enggan pergi.

Niatnya memang ingin mencari Reon. Azuma dan beberapa pelayan tidak ada di rumah. Mereka pasti pergi menemui majikannya.

"Aku lengah! Kapan mereka pergi? Para pelayan juga bungkam, tidak mau menjawabku," gerutu Zara tanpa henti.

Seolah dia yang dirugikan atas segalanya.

Mendadak langkahnya terhenti. Dia mencium aroma parfum wanita. Menoleh ke belakang dengan sigap.

"Siapa?!"

Sungguh terkejut, ternyata salah satu pelayan Reon mendapatinya.

"Nona, ayo kembali. Tuan Bastian datang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status