Share

70. Kunantikan Senyuman Tuan

Berjalan di jalan besar layaknya penghuni Jepang lainnya yang disibukkan dengan aktivitas malam. Mayoritas dari mereka sedang menunggu bus dan hendak menaiki kereta.

Namun, Zara berbeda. Raganya yang berjalan, tetapi hati dan pikirannya melayang.

Terlihat bagai artis yang tak ingin dikenali dengan jaket hitamnya, Zara selalu menatap jalan dan membiarkan tangan menghangat dalam saku.

'Bahkan Bastian ikut membantu. Apa separah itu kondisi kantor? Mario! Orang macam apa dia? Semenakutkan itu kah otaknya terhadap dendam? Aku penasaran ingin segera bertemu dengannya. Aku juga penasaran apa yang dia lakukan pada Reon? Argh, tidak bisa tenang!'

Sedari tadi hanya membatin, bergelut dengan nalar sendiri. Hingga pada akhirnya dia tiba di sebuah studio rekaman kecil.

Langkahnya pun terhenti.

"Hmm?"

Meneleng seakan mengingat dan kehilangan sesuatu yang berhubungan dengan studio itu.

Mengerjap dua kali dan sadar akan sesuatu.

"Astaga! Aku harus latihan bernyanyi! Kenapa malah jalan-jalan di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status