Share

73. Ketampanan Merusak Mental

"Huh! Sungguh disayangkan. Kau terpana dengan tahananmu sendiri? Nona Forin?"

Mendengar teguran Reon yang begitu dalam membuat Forin tersentak. Laki-laki itu masih enggan membuka mata seolah masih tertidur tenang.

Binar di netra Forin tetap terpancar walau tertampar kenyataan keras.

"Apa dalam sekejap kau berpaling dari tunanganmu dan beralih padaku? Seperti sampah yang tidak tau diri."

Bibir Reon terus melantunkan kata demi kata yang berujung menyakitkan hati.

Forin berdecih. Dia sedikit memalingkan diri.

"Setajam itu kah lidahmu, Raja Iblis?"

Angin masih bertiup lirih membisikkan di seluruh pori-pori kulit bahwa malam semakin dingin. Forin menoleh ke segala arah mencari sumber celah.

"Setiap malam gelap nan dingin selalu menyertaiku jika itu yang kau cari. Mengapa udara dingin bisa menembus dinding ini? Karena ada aku di sini," celoteh Reon menjawab pertanyaan Forin.

Model itu tersentak mundur.

"Mustahil! Apa kau benar-benar Raja Iblis?"

Raut wajah yang sangat ingin dilihat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status