Share

81. Selamat Tinggal Rambut Pirang

Berjalan cepat menemui manajer yang sudah duduk di kantor agensi. Zara masih harus menerima telepon dari Alexa.

Orang itu sampai menyempatkan waktu untuk menghubunginya, berarti kondisi kantor sudah lumayan membaik.

"Apa? Hampir bangkrut?!"

Pekikan terlalu keras hingga angin serasa enggan mendekat. Dia sudah hampir dekat dengan gedung agensi.

"Begitulah! Jangan khawatirkan kami, khawatirkan dirimu sendiri. Namun, tak disangka berkat dirimu yang memulihkan produk lama kami, perusahaan ini bangkit kembali. Terima kasih, Zara."

"Heh?! A-apa benar begitu?!"

Zara melotot dan menganga lebar. Berkedip pun susah. Tangannya gemetar memegang Handphone di telinga.

'Astaga, aku membuat situasi berbeda-beda! Baiklah, ini takdir yang indah, Zara. Kau membantu mereka tanpa sengaja. Tenangkan dirimu. Jangan terlalu senang dulu! Ah, sial, aku sangat senang dan bingung!' batinnya berteriak.

"Eee, apa manajerku sudah menghubungimu?"

Meringis takut jika Alexa marah.

'Huft, aku tau pekerjaan bukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status