Share

87. Aksi Teror Peluru

"Jadi, kita apakan mereka?" tanya Mario seraya memijat pergelangan tangannya.

Forin menghela napas panjang memandang Zara.

"Dibagi dua? Kau Reon dan aku Zara. Aku sangat ingin melempar Zara ke jurang agar wajah cantiknya rusak."

"Oh? Sungguh kejam," kata Mario datar.

"Benarkah?"

Mulut Forin yang terbuka hendak bicara mendadak terhenti.

Suara bariton itu melebarkan matanya.

"Sayang sekali!" lanjutnya dingin.

Mendadak malam semakin dingin.

Forin dan Mario menoleh cepat ke arah Reon. Syok laki-laki itu telah terbangun.

"Reon?" Forin mundur selangkah.

"Sejak kapan kau bangun?" Mario mengepalkan tangan dan berdecih.

"Sejak pelayanku bersimpuh luruh di sampingku."

Reon berkedip dan menatap mereka tajam.

"Huaaa!"

Forin masih trauma, ketakutan bersembunyi di belakang Mario.

"O-obat tidurnya pasti sudah habis. Dia bisa melepas borgol rantai itu sekarang juga," cicitnya.

"Tidak selama Zara ada di sini."

Forin melihat Mario bingung.

Dia mengeluarkan senjata api dari dalam kemeja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status