Share

90. Keharuman Sakura Bermekaran

Zara menggaruk pelipis dengan jari. Senyumnya kaku sampai terlihat gigi taring.

'Yang begini bagaimana cara memulainya, ya?' tawa kering dalam hati.

Pasalnya dia tinggal berdua dengan Reon di trotoar lebar nan dingin ini. Rasanya ingin sendiri sepi.

Apa mungkin dia tidak sanggup berhadapan dengan Reon setelah berpisah cukup lama?

Perlahan Zara menoleh menatap Reon yang terus terpusat padanya. Napasnya tercekat.

'Kenapa dia melihatku terus? Apa ada sesuatu di wajahku?' pikirnya.

Lalu, angin dingin yang lebih besar melintas menerpa wajah menggoyangkan rambut mereka.

Zara terbuai. Alis terangkat dengan mulut membulat.

'A-apa ini? Aku ... kembali terpesona padanya?' hati sudah bicara.

Wajah lelah itu, tatapan tajam nan redup yang menyiratkan sesuatu, apakah Zara terbuai karenanya? Atau kah angin yang menerpa wajah tampan itu membekukan dirinya?

Mata Zara tersihir dan dia tidak bisa membantah.

Sekarang tidak tahu harus bagaimana. Bertanya kabar atau mencampur segala emosi yang in
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status