Share

91. Lentera Menyambung Jiwa

Tidak bisa membiarkan wajah laki-laki itu terus murung, Zara mengambil sebuah korek api di sakunya.

"Ah, aku masih membawa ini, ya? Kupikir akan membakar Mario dan Forin juga tadi. Habisnya mereka seperti sampah, haha. Emm, sayang sekali kalau kubawa tapi tidak ada gunanya. Apa sebaiknya kubakar pohon-pohon ini saja, ya?"

Reon sedikit tertarik.

"Bodoh sekali," ujarnya tanpa memaki.

Zara yang meliriknya pun tersenyum, lalu menyalakan korek api itu.

"Wah, apinya berwarna jingga!"

Gemerlap mata Zara yang melebar membuat mulut Reon terbuka.

"Sayangnya begitu kecil. Apa menurutmu api ini bisa menyinari satu pohon besar ini, Tuan? Agar lebih terang dan setiap kelopak yang berjatuhan bisa terlihat lebih jelas," lanjut Zara.

Tangan itu hangat melindungi api agar tidak padam.

"Tidak bisa," jawab Reon singkat.

Namun, pandangannya turun sepenuhnya.

Zara menoleh. Senyum itu berubah mengartikan sesuatu.

"Jika aku bisa membuktikannya, apa kau mau memenuhi satu permintaanku, Tuan?"

Alis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status