Share

79. Terlampau Ekspektasi Zara

Forin menghampiri Reon teramat bingung.

Ketika angin memasuki ventilasi udara, tercampur dengan pendingin ruangan, maka semakin memabukkan dan pusing.

Forin menarik napas panjang dan memberanikan diri menyentuh ujung rambut Reon.

"Aku harus mandi bunga tujuh rupa setelah ini."

Tiba-tiba Reon berbicara demikian membuat

Forin tersentak dan menarik tangannya.

"Apa aku sekotor itu?" meneleng tersinggung.

"Tidak lebih dari lalat yang hinggap kesana-kemari," jawab Reon sarkas.

Forin berdecih dan berdiri. Melipat tangan di dada sombong.

"Mario menyerahkanmu sepenuhnya padaku, jadi jangan sok berperilaku seperti penguasa di sini. Ini bukan rumahmu, bukan daerahmu. Terserah aku ingin melakukan apa padamu. Kau tidak boleh menolaknya."

Reon pun menatap Forin tajam. Tetap sama, tatapan itu seakan menembus sukma. Dia dibekukan.

"Coba saja jika berani."

Tantang Reon membuat dada Forin bergemuruh.

"Kenapa? Kenapa sulit sekali mendekatimu? Intimidasi macam apa yang kau miliki? Meskipun aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status